Sudah Jatuh Ketiban Tangga
Pepatah ini sering kita dengarkan, karena merupakan termasuk bahasa sindiran yang di alami kepada mereka yang mendapat kesusahan bertubi – tubi. Begitu juga dalam kehidupan ini, banyak kita jumpai mereka yang mengaku beragama Islam tetapi malah jauh dari petunjuk Alloh, jauh dari petunjuk Rosululloh, pada akhirnya iapun dalam kondisi bergelimang maksiat dan dosa sehingga mengakibatkan muncul kesesatan dan penderitaan yang melilitnya.
Dua hal yang buruk ini, yaitu kesesatan dan penderitaan, banyak disebutkan Allah dalam firman-Nya. Allah memberitakan bahwa kedua hal itu akan ditimpakan kepada musuh-musuh-Nya. Dia juga banyak menyebutkan lawan dari kedua hal ini, yaitu petunjuk dan keberuntungan. Dia mengabarkan bahwa dua hal ini adalah untuk kekasih-kekasih-Nya. Adapun yang pertama, yaitu kesesatan dan kesengsaraan adalah seperti terdapat dalam firman Allah,
"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan di dunia dan dalam neraka." (al-Qamar: 47)
Yang dimaksud dengan kesesatan dalam ayat di atas adalah kesesatan itu sendiri, sedangkan neraka maksudnya adalah penderitaan dan azab.
"Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk." (Yunus: 45)
Sedangkan yang kedua, yaitu petunjuk dan keberuntungan adalah seperti terdapat dalam firman Allah di awal surah al-Baqarah, yaitu ketika Allah menyebutkan sifat-sifat orang-orang mukmin,
"Mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Robb Nya dan merekalah orang-orang yang beruntung." (al-Baqarah: 5)
Demikian juga dalam surah al-An'aam,
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukannya dengan kezaliman, merekalah yang medapatkan keamanan. Dan mereka adalah orang-orang yang berpetunjuk." (al-An’aam: 82)
Karena surah al-Faatihah merupakan surah yang paling agung, paling wajib dibaca, paling mencakup apa yang dibutuhkan hamba, serta paling luas manfaatnya, maka Allah menyebutkan kebaikan dan keburukan di dalamnya. Allah memerintahkan kita
mengucapkan,
"Tunjukilah kami jalan yang lurus, jalannya orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka." (al-Faatihah: 6)
Semoga Alloh menjaga kita dengan bimbingan ilmu dari Rosululloh dan para sahabatnya
Amiin…. Wallohu a’lam bis showaab.
Oleh : Abu Hayyan Ahmad
Maroji’ : Miftahu Daar Sa’adah, Ibnul Qoyyim Al – Jauziyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar