Nak…. Kenapa kamu ketika dinasihati ibu selalu membantah
ولا تصعر خدك للناس ولا تمشي فالأرض مر حا ان الله لا يحب كل مختال فخور ( سو رة : لقمان : 18 )
“ Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia ( karena sombong ) dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang – orang yang sombong lagi membanggakan diri.” ( Qs : Luqman : 18 )
Ibnu Katsir berkata : “ Janganlah kalian menyombongkan diri sehingga kalian meremehkan hamba – hamba Alloh dan memalingkan mukamu dari mereka disaat mereka berbicara kepadamu. Disebutkan dalam hadits, ‘’Setiap orang yang memalingkan muka ketika berbicara dengan orang lain adalah terkutuk .’’ ( Tafsir Qurtubi XIV : 70 ).
Banyak orang tua ketika menasihati anaknya, ia justru mndapati anak tersebut cenderung membatah, berani memotong pembicaraan orang tuanya. Kenapa terjadi demikian , berbabagai factor dan pola asuh yang kurang tepat yang menyebabkan salah satu bentuk penyebab pembangkangan anak terhadap orang tua. Untuk itulah mari kita kenali bentuk – bentuk pembangkangan anak terhadap kedua orangtuanya.
Bentuk – Bentuk Pembangkangan Anak Terhadap kedua orangtuanya
1. Menunda, kemudian melaksanakan
Adakalanya , anak sengaja menunda atau tidak segera melaksanakan perintah orangtua lantaran ingin menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu. Atau berharap penundaan tersebut menyebabkan orangtuanya berubah pikiran, lupa atau menyuruh anak lain untuk melaksanakan tugas tersebut.sehingga ia tidak perlu mengerjakannya.Tetapi ketika orangtua terus mendesak, maka si anak akan melaksanakannya karena dongkol. Disinilah kita sebagai orangtua harus memiliki kesabaran dan sikap lapang dada, hindari sikap emosi dan marah – marah karena itupun hanya meninggalkan luka di hatinya.
2. Menunda, dan Enggan Melaksanakannya
Adakalanya anak – anak menggunakan cara penundaan dengan tujuan tidak melaksanakan perintah. Biasanya, anak berhasil mendapatkan keinginannya tersebut. Khususnya, ketika ia menghadapi tipe ayah atau ibu yang keras dan superaktif ( killer ), sebagaimana yang di istilahkan kebanyakan orang. Tipe ayah atau ibu seperti ini menginginkan tugas di selesaikan dengan segera, ketika anak membangkang maka ia langsung turun tangan dan sedikit mengomeli si anak dan mengungkapkan ketidaksukaannya atas perilaku si anak. Namun bagi si anak, yang penting ia berhasil mengelak dari perintah.
3. Pura – pura tidak tahu dan tidak melaksanakan
Pembangkangan juga menjelma dalam bentuk pura – pura tidak tahu dan tidak mau melaksanakan. Ini terjadi ketika anak yang di perintah berlagak tidak mengetahui perintah dengan alasan tidak mendengar atau tidak memperhatikan. Atau ia merasa tidak diperintah atau tidak diminta melakukan apa – apa. Akibatnya waktu pelaksankan berlalu begitu saja. Saat ditanya “ kenapa tidak mengerjakan tugas tersebut?” bisa jadi ia menjawab “ aku tidak tahu kalau ada yang memintaku mengerjakannya, begitu juga ketika di sekolah ia ditanya guru , Kenapa Kamu tidak mengerjakan PR ? dengan mudahnya menjawab : “saya lupa bu”, atau ia akan menjawab “saya tidak tahu kalau ada PR”. Disini anak mampu menghindari perintah dengan cara dan sandiwara yang sangat tenang. Siasat seperti ini berpotensi mendorong anak berbohong, bila ia sengaja pura – pura tidak tahu.
Solusi mengahadapi anak membangkang
1. Mencari penyebab awal mula anak membangkang / mendeteksi sejak dini.
2. Lemah lembut dalam memberikan perintah.
3. Menghargai alasan / pendapatnya jika perintah wajib dilakukan.
4. Menerangkan sebab, ketika anak – anak belum bisa memahami perintah / berbeda pandangan.
5. Hal – hal yang membantu mendekatkan jarak antara anak dengan orang tua.
Oleh : Abu Hayyan Ahmad
Maroji : Kaifa tukhollis abnaaka minal ‘inaad wal kadzib, Dr. M. Fahd Ats - Tsuwaini
Psikologi anak dan remaja, Syekh M. Jamaluddin Mahfudz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar